Hoax bukan lagi sesuatu yang jarang di jumpai, siapapun
dapat menyebarkan berita hoax.
Mengapa demikian?
Mari bahas dari sumbernya
Perkembangan teknologi dan alat telekomunikasi pada abad ini sangat pesat sehingga alat telekomunikasi lebih mudah di jumpai seperti sekarang ini, dahulu alat telekomunikasi yang disebut handphone bukan sesuatu yang merupakan kebutuhan, apalagi primer (yang utama) masih jarang penggunanya dan merupakan barang mewah, dikarenakan masalah harganya yang mahal dan juga tidak banyak yang pakai. Hanya kalangan keatas yang menggunakan handphone sebagai alat telekomunikasi.
Kembali ke masa sekarang, handphone atau hp sudah dapat
dikatakan barang jadul, karena perkembangan teknologi yang semakin canggih
handphone yang dulu berkembang menjadi handphone pintar atau smartphone dimana
kelebihannya terletak pada fungsinya yang ganda (multifungsi) dan lagi
smartphone sekarang ini dilengkapi dengan berbagai jenis aplikasi yang dapat
dengan mudah di install.
Dengan harganya yang cukup terjangkau mulai dari harga
kurang dari 1Jt Rupiah seseorang sudah dapat membeli sebuah smartphone.
Sekarang ini siapa yang tak memakainya?, orang kalangan tak mampu pun sudah
mulai banyak menggunakan alat telekomunikasi yang canggih ini. Hal yang utama
dalam penggunaan aplikasi smartphone yang sekarang ini banyak orang gunakan
selain kamera, musik, games, dan lainnya adalah social media, (disingkat
Sosmed) kenapa? Karena dari social media ini setiap orang dapat saling
terhubung (berkomunikasi), dan baik mendapat ataupun membagi informasi (sharing
informasi) dengan mudah, dengan cepat, praktis, dan dilihat banyak orang
(khalayak umum).
Ya, tiap orang dapat dengan mudahnya menyebarkan suatu
informasi yang entah benar atau tidaknya, sangat mudahnya sampai orang tua pun
dapat melakukannya. Jadi terciptalah ruang lingkup sumber informasi yang
berlimpah yang berisi informasi yang simpang siur bercampur aduk dengan berita
yang salah, tidak penting , dan tak bermanfaat. Jika orang awam yang membacanya,
tanpa ia mentelaah informasi tersebut dan menganggapnya sebagai suatu informasi
yang penting yang harus ia sebarkan maka disebarkanlah informasi tersebut ke
khalayak umum, kemudian orang lain yang melihatnya beranggapan demikian dan
tersebarlah informasi hoax tersebut. Inilah yang menjadi masalah dari fenomena
hoax.
Kembali lagi ke manusia itu sendiri, (kita sendiri) ilmu
adalah derajat jika tiap tiap orang, sebagai pembaca sekaligus pengguna
memiliki filter (penyaring; ilmu (logika, dll), pemahaman, dll ) berita seperti
ini tidak akan tersebar dan tiap orang dapat membedakan yang mana berita hoax
yang mana yang benar. Jangan sekali-sekali menelan mentah-mentah semua
informasi tersebut. Sekali kita berbuat salah demikian akan menyadari bahwa
kebodohan itu pahit.
Kesimpulannya,
Gunakan smartphone dengan bijak, (seperlunya) dan jangan dijadikan suatu kebutuhan dan malah keranjingan dibuatnya , Jadi kurang-kurangin lah (bahasa muda-mudi sekarang). Smartphone memang penting bagi kita dalam kehidupan sehari-hari dan lagi faktor ini menjadi faktor penting dan menjadi penentu buruk baiknya yang mempengaruhi kinerja pekerjaan dan pembelajaran anda sekalian :D. Smartphone laksana pedang ! wkwk.
Gunakan smartphone dengan bijak, (seperlunya) dan jangan dijadikan suatu kebutuhan dan malah keranjingan dibuatnya , Jadi kurang-kurangin lah (bahasa muda-mudi sekarang). Smartphone memang penting bagi kita dalam kehidupan sehari-hari dan lagi faktor ini menjadi faktor penting dan menjadi penentu buruk baiknya yang mempengaruhi kinerja pekerjaan dan pembelajaran anda sekalian :D. Smartphone laksana pedang ! wkwk.
Ambillah hikmahnya dan buang jauh –jauh pengaruh buruknya.
Semoga tulisan ini memiliki manfaat bagi pembaca dan
mengerti apa yang penulis maksud, mohon maaf, pada tulisan ini masih banyak
kesalahan juga kekurangan.
Kesempurnaan hanya milik Allah, semoga Allah menyempurnakannya.
Wallahu A’lam
No comments:
Post a Comment