Wednesday, 11 January 2017

Fenomena datangnya Pekerja Tiongkok di Indonesia



Jakarta, Jumat, 23 Desember 2016, "Data kami, tenaga kerja Cina yang mungkin illegal berjumlah 800 orang," kata Luhut Menteri Koordinator Kemaritiman dalam konferensi persnya di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman. (Tempo.co ; https://m.tempo.co/read/news/2016/12/23/173830119/luhut-tenaga-kerja-ilegal-cina-di-indonesia-hanya-800-orang)
Kian banyak pekerja illegal yang datang ke Indonesia.
Meraka datang untuk mengerjakan berbagai proyek-proyek pembangunan di Indonesia seperti pembuatan jalan, pembangunan gedung, dll.
Mereka bekerja di sejumlah pembangunan infrastruktur yang dikerjakan sepenuhnya oleh buruh Cina. Di beberapa lokasi, buruh Tiongkok mendominasi pengerjaan beberapa proyek. Dari PLTU Celukan Bawang di Buleleng Bali, pembangunan pabrik semen PT Cemindo Gemilang di Banten, dan pembangunan smelter bauksit di Kalimantan Barat.
Selain itu, pekerja Tiongkok menjadi tenaga kerja di sejumlah sektor. Sektor yang banyak diisi oleh tenaga kerja Tiongkok pada periode 1 Januari 2014-31 Mei 2015 adalah perdagangan dan jasa sebanyak 26.579 orang, industri 11.114 orang, dan pertanian 3.672 orang.

Mereka dapat masuk ke Indonesia kerap dibantu jasa calo yang biasa meloloskan pekerja asal Tiongkok ke Indonesia. Bahkan calo dan makelar telah merajalela di kantor pemerintah.

Seorang calo menuturkan dia menyogok pejabat di bagian pelayanan perizinan yang tersebar di Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) serta Direktorat Jenderal Imigrasi. Besaran uang sogokan sangat variatif, dari Rp 1 hingga 5 juta pada setiap tahapan proses. Bahkan ada calo yang memungut hingga Rp 8,5 juta.

No comments:

Post a Comment

About Us

Recent

Random